Ahok, Raja Arab Saudi dan Jamaah Haji Indonesia

AHOK, RAJA ARAB SAUDI, DAN JAMAAH HAJI INDONESIA
Tim Dzofir    

Basuki Tjahja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta, masih menjadi perhatian dunia. Bagaimana tidak, kasus dugaan penistaan agama yang melilitnya, meski sudah memasuki sidang ke sepuluh belum menemukan titik terang. Berbagai saksi ahli pun turut dihadirkan dalam setiap persidangan, mulai dari ahli agama, ahli bahasa, hingga ahli pidana. Hal tersebut menyedot perhatian banyak kalangan dan institusi. Situasi pun makin memanas. Berbagai spekulasi  terus bermunculan terkait kasus tersebut, bahkan tidak jarang yang menyebarkan berita hoax. Salah satunya adalah kabar bahwa Raja Arab Saudi ke-7, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, akan membekukan jemaah haji Indonesia, jika kasus penistaan agama belum terselesaikan.    

Kabar pembekuan jemaah haji Indonesia yang banyak tersebar di dunia maya menimbulkan kekhawatiran pada calon jemaah haji dan masyarakat. Kedutaan Besar (kedubes) Arab Saudi pun angkat bicara (11/2) terkait kabar yang melibatkan negaranya. Kepala Biro Media Kedubes Arab Saudi untuk Indonesia, Ahmad Suryana, dikutip dari Liputan6.com mengatakan bahwa, “Guna menanggapi berita hoax yang beredar seputar pernyataan di atas, kedubes Saudi Arabia di Jakarta sekali lagi menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoax.”
  
Kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada bulan Maret mendatang kembali menimbulkan pertanyaan apakah terkait dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok? Terlebih setelah beredar kabar yang mengaitkan Arab Saudi dengan kasus Ahok. Dilansir dari Merdeka.com, disampaikan dalam surat yang ditulis oleh Kedubes Saudia Arabia  di Jakarta 27 Januari 2017 bahwa  kunjungan Raja Salman ke Indonesia dilakukan untuk memenuhi undangan presiden Joko Widodo usai kunjungannya ke Saudi Arabia tahun 2016 silam. Kunjungan Raja Salman rencananya akan berlangsung pada tanggal 1 sampai 9 Maret 2017 dan turut melibatkan anggota parlemen Arab Saudi serta tokoh-tokoh penting. Agenda dalam kunjungan tersebut adalah membahas berbagai bidang kerjasama guna meningkatkan hubungan antara kedua negara.    

Merujuk hal tersebut, jelas bahwa kunjungan Raja Salman semata-mata untuk memenuhi undangan presiden Joko Widodo dan tidak ada keterkaitan dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Meskipun begitu, tidak menampik kemungkinan adanya agenda lain dalam rencana kunjungan selama sembilan hari tersebut. (Tim Dzofir’14)   

Ahok, Raja Arab, dan Jamaah Haji Indonesia

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

- Berikan komentar yang mendidik dan membangun
- Kami harapkan saran dan kritikan yang baik untuk menambah kualitas artikel
- Berikan komentar yang sopan tidang mengandung unsur Porno dan SARA
- Jangan meninggalkan Link Aktif

Terimakasih atas Kepercayaannya